Sangat Mengidolakan Barbie Juga Beresiko Buruk
Keberhasilan boneka memiliki ukuran sekitaran 111/2 inci itu bukanlah tanpa ada cela, pada saat saat ini, image kesempurnaan yang Barbie bangun Boneka Wisuda Teddy Bear Makassar dengan sulit payah sudah memberi efek jelek dengan psikologis untuk customer ; celakanya tidak cuma berlaku untuk anak-anak, tetapi juga menyerang untuk pengagum dewasanya, pengagum dengan pembentukan mental yang sudah masak.
Efek jelek dengan psikologis itu terjadi karna pesona kecantikan boneka Barbie sudah tidak mematuhi bentuk-bentuk bagian kemanusiaan yang sewajarnya dipunyai oleh manusia.

Pelanggaran itu bisa diliat dari bentuk badannya yang prima ; memiliki rambut panjang, mempunyai buah dada yang besar, pantat sintal, kaki tahap, serta berpinggul kecil. Ingat, itu bahkan juga belum juga termasuk juga style baju elegan yang cobalah Handler menawarkan dalam balutan gaun-gaun indah!
Sesempurna apa pun manusia, mereka juga akan terasa kurang bila dibanding benda plastik yg tidak bernyawa ; yang memiliki bentuk akan tidak berubah-ubah karna satu konsumsi makanan sekedar untuk hirup udara ; satu deskripsi benda mati yang tampak hidup cuma karna olesan sebagian cat kecil berwarna hitam & putih di ke-2 bulatan matanya. Benda yang sejatinya tidak layak untuk disandingkan, terlebih jadikan perbandingan untuk tiap-tiap mahluk hidup yang diberi nama manusia.

Manusia dalam hal semacam ini yaitu pengagum Barbie yang jadikan referensi kecantikannya berdasar pada kesempurnaan boneka Barbie, benda mati yang lalu bisa menjelma jadi bumerang yang siap menghentakkan diri kearah pemiliknya sendiri. Hentakan itu juga akan jadi problem yang bermakna bila telah menyentuh garis kerugian. Baik kerugian pada sendiri, ataupun kerugian untuk orang yang lain ; dengan segera ataupun tidak segera.

Satu diantara bentuk riil dari kerugian itu ada pada ‘Sindrom Barbie’, satu arti untuk seorang yang mengidamkan bentuk badan dengan tren yang ada pada boneka Barbie dengan fisik. Sindrom itu jadi demikian tampak mengerikan waktu kita mengerti kalau bentuk tidak percaya diri seorang, malah datang dari benda mati. Benda mati yang harus mesti jadikan kambing hitam atas ketakmampuan seorang terima kondisi dianya. Ketakmampuan untuk terasa cantik jadi manusia yang hidup tanpa ada operasi, diet ketat, serta siksaan peroksida didalam tiap-tiap aliran darahnya.

Jadi demikian ironis sekali, saat kita mengerti kalau kebahagiaan yang cobalah disebarkan Ruth Handler serta Mattel untuk tiap-tiap anak wanita didunia, saat ini sudah beralih jadi monster yang menyiksa beberapa penggemarnya untuk dua buah kata ; cantik & prima untuk rasakan kebahagian lewat cara berlainan.

Mainan Anak-Anak Tradisionil Saat Dulu


Untuk kita di yang hidup di th. 90’an peluang masing teringat benar dengan mainan-mainan yang dahulu seringkali kita kerjakan dengan rekan-rekan di kampung halaman. Mainan anak tradisionil saat dahulu benar-benar sangat berlainan bila dibanding saat ini, saat ini zaman tehnologi mutakhir. Anak-anak bila bermain telah menggunakan gadget, dan lain-lain. Bila dahulu cuma sebatang kayu atau kapur catat hasil ngentit di sekolah kita telah dapat bermain dengan suka serta riang. hehe...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjahit sisi kepala waktu buat boneka dari kain flanel

Panduan Beli Boneka yang Aman dan Nyaman untuk Anak-anak